Sebenarnya winglet sudah ada sejak tahun 90an, namun pada era itu fungsi winglet belum terlalu mempengaruhi kecepatan motor. Karena itulah di awal tahun 2000an - 2013 winglet jarang digunakan oleh rider MotoGP.
Pada awal tahun 2015 teknologi winglet kebali dipakai oleh team Ducati dan Yamaha, fungsinya apa? Untuk Aerodinamika motor. Jadi pada saat motor melaju dengan kecepatan tinggi, angin yang berhembus dari arah depan akan menekan ban kebawah sehinggan grip ban semakin kuat.
Pada tahun 2016 winglet booming dan hampir seluruh pembalap MotoGP menggunakan winglet kecuali Rossi. Bahkan ada beberapa team Moto2 yang menjajal teknologi winglet ini pada sesi test pra musim.
Rossi telah menjajal teknologi ini (winglet) namun hasilnya tidak begitu menonjol. Selain hasilnya yang kurang menonjol, winglet juga berbahaya untuk rider lain atau rider itu sendiri. Bagaimana tidak, bayangkan saja pada saat rider mengovertake rider lain dan rider tersebut crash sehingga winglet mengenai badan, luka seperti apa yang akan terjadi?
Contohnya bisa dilihat pada gambar di atas, jika saja Iannone lebih masuk ke dalam, dan winglet 100% mengenai badan Marquez, bisa dibayangkan luka mengerikan apa yang akan Marquez alami.
Banyak spekulasi yang mendukung dan menolak teknologi ini, tapi sayangnya Dorna hanya diam dan tidak memberi penjelasan secara terang-terangan atau dalam kata lain sebenarnya Dorna setuju dengan teknologi winglet ini.
Kalau saya sendiri sebagai penikmat MotoGP, saya jelas menolak teknologi ini, mengapa? Sangat berbahaya bagi rider lain. Bagaimana untuk anda? berikan komentar anda dibawah. Jika anda tidak setuju share artikel ini sampai Dorna membaca artikel ini.
Bahaya malah jadinya min
ReplyDeleteLagi Tren dan Populer